Kebanggaan dalam Melayani dan Melanjutkan Estafet Pelayanan

Kebanggaan dalam Melayani dan Melanjutkan Estafet Pelayanan 


Menjadi anak seorang gembala sidang atau hamba Tuhan bukanlah suatu beban, melainkan sebuah kehormatan dan kebanggaan. Sejak usia muda, anak hamba Tuhan memiliki kesempatan untuk mengenal dan mengalami pelayanan secara langsung, belajar dari teladan orang tua mereka dalam mengasihi Tuhan dan sesama.

Peran ini tidak hanya membentuk karakter yang kuat dalam iman, tetapi juga memberi kesempatan untuk melayani sejak dini. Dengan bekal yang diberikan oleh keluarga, mereka dapat tumbuh menjadi generasi penerus yang siap mengabdikan hidupnya untuk pekerjaan Tuhan, baik di dalam gereja maupun di masyarakat.

Selain itu, anak hamba Tuhan juga memiliki potensi besar untuk menjadi partner yang baik dalam melanjutkan tongkat estafet pelayanan. Mereka telah terbiasa melihat bagaimana orang tua mereka melayani, berdoa, dan memimpin jemaat dengan kasih. Ini menjadikan mereka lebih siap, baik secara spiritual maupun mental, untuk meneruskan panggilan pelayanan jika Tuhan menempatkan mereka dalam jalur yang sama.

Namun, yang terpenting adalah memahami bahwa panggilan melayani Tuhan bukanlah sekadar warisan dari orang tua, melainkan sebuah keputusan pribadi yang didasari oleh kasih dan ketaatan kepada Tuhan. Setiap anak hamba Tuhan perlu menemukan panggilan mereka sendiri dan menjalani pelayanan dengan hati yang tulus.

Dengan demikian, menjadi anak seorang hamba Tuhan bukanlah sebuah tekanan, tetapi sebuah kehormatan dan kesempatan untuk berdampak bagi Kerajaan Allah.

https://www.apijakartabarat.my.id/kebanggaan-dalam-melayani-dan-melanjutkan-estafet-pelayanan

Asosiasi Pendeta Indonesia (DPC Jakarta Barat)